Langsung ke konten utama

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

 

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

 


 



 

 

 

 

Disusun Oleh :

Widi Alfrida Pramesti (36117181)

Kelas 3DB01

 

 

 

 

 

Direktorat Teknologi Informasi

Program Studi Manajemen Informatika

Universitas Gunadarma

ATA 2020 / 2021


ABSTRAKSI

 

Dalam proses pembukuan dalam suatu perusahaan, seorang penyusun laporan keuangan harus mengerti langkah-langkah untuk menyusun laporan keuangan. Langkah-langkah tersebut diawali dengan melakukan pengumpulan data yang berarti pengumpulan bukti transaksi, lalu dikelola menjadi jurnal yang terbagi menjadi beberapa jenis jurnal diantaranya : jurnal umum, jurnal khusus, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Buku Besar (General Ledger) digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat di dalam jurnal. Dan buku besar digunakan sebagai acuan dalam pembuatan laporan keuangan.

Kata kunci : Transaksi, Jurnal, Buku Besar, dan Laporan Keuangan

 

PENDAHULUAN

 

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis laporan, diantaranya, laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan beban pemasaran, laporan beban pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang yang akan dibayar, dan daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

Laporan keuangan digunakan sebagai ukuran dari kinerja suatu perusahaan. Karena didalamnya terdiri dari kumpulan transaksi yang telah dikelola dalam jurnal dan di klasifikasikan, disortir, dan diringkas dalam buku besar. Maka dari itu laporan keuangan merupakan refleksi kehidupan suatu perusahaan.

Pada tanggal 3 Maret 2021, ditemukan kecurangan dalam laporan keuangan pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, yang mana kecurangan ini dilakukan oleh mantan direksinya yaitu Joko Mogoginta dan Budhi Istanto. Kecurangan ini berupa manipulasi status perusahaan 6 distributor, dan juga melebihkan (overstatement) jumlah piutang Tiga Pilar. Dan kesalahan tersebut memberikan dampak kerugian terhadap sistem pasar modal, karena informasi material merupakan dokumen dasar untuk para investor.

Kasus diatas merupakan salah satu contoh yang menggambarkan tentang pentingnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan. Laporan keuangan harus mengandung unsur dapat dipertanggung jawabkan dan bersifat transparan juga sesuai dengan fakta. Untuk itu penting untuk mengetahui dasar-dasar dalam pembuatan laporan keuangan.

 

PEMBAHASAN

 

A.     TRANSAKSI

Menurut Mursyidi, Transaksi adalah suatu bentuk kejadian dalam dunia bisnis dan tidak hanya mencakup proses jual-beli atau penerimaan dan pembayaran saja, tapi juga akan berimbas pada kehilangan, arus, kebakaran dan kejadian lainnya yang bisa diukur dengan uang. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Transaksi adalah bentuk persetujuan jual-beli dalam kegiatan perdagangan antar pihak pembeli dan juga pihak penjual. Dari beberapa penyampaian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Transaksi adalah, suatu proses atau kejadian yang terjadi di sebuah bisnis yang berkaitan dengan keuangan, dan segala kejadian atau proses tersebut tercatat dengan rapi untuk dijadikan sebagai data.

 

B.      JURNAL

Jurnal atau pencatatan adalah suatu formulir yang digunakan dalam mencatat semua kegiatan transaksi yang terjadi sesuai urutan tanggal ke tabel-tabel yang mencantumkan keterangan serta  jumlah nominal debet dan kredit serta memiliki nilai akhir yang harus seimbang. Dalam ilmu perakuntansian jurnal adalah tempat pertama penampungan transaksi yang terjadi.

MACAM-MACAM JURNAL

Penjurnalan dalam akuntansi terdiri dari 2 jenis, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Dibawah ini merupakan fungsi dari jurnal umum :

1.       Fungsi Historis

Jurnal merupakan penggambaran kegiatan suatu perusahaan dalam sehari-hari secara teratur dan terurut secara terus menerus. Karena itu Jurnal umum memiliki salah satu fungsi historis yang dilakukan secara sistematis dan kronologis.

2.       Fungsi Pencatatan

Jurnal umum memiliki fungsi untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan tanpa terlewat sedikit pun, dan harus sesuai dengan fakta atau kejadian sebenarnya.

3.       Fungsi Analisis

Jurnal umum harus mempunyai fungsi analisis, dalam arti pencatatan dalam pendebetan atau pengkreditan harus dicatat sesuai dengan analisa transaksi yang dilakukan dengan melakukan penggolongan akun.

4.       Fungsi Instruksi

Fungsi pencatatan dalam jurnal umum mengandung fungsi instruksi, dalam arti, dapat memberikan arahan selanjutnya dalam melanjutkan proses dalam siklus akuntansi, seperti melakukan pencatatan dalam buku besar.

5.       Fungsi Informatif

Fungsi Informatif dalam akuntansi mempunyai arti mencerminkan suatu transaksi dalam suatu periode.

Jurnal khusus merupakan jurnal yang dikelompokan secara khusus sesuai dengan jenis transaksinya. Transaksi khusus yang dimaksud adalah transaksi yang sering terjadi dalam setiap bulannya dan selalu berulang-ulang. Berikut merupakan jenis-jenis fungsi jurnal khusus :

1.       Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang berkaitan dengan pembelian barang dagang untuk kebutuhan kegiatan perdagangan suatu perusahaan yang bersifat kredit.

2.       Jurnal Penjualan

Jurnal penualan digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan suatu perusahaan yang bersifat piutang atau kredit.

3.       Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan kas yang bersifat kontan dari berbagai sumber pemasukkan.

4.       Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas yang dipergunakan untuk berbagai pengeluaran.

 

 

C.     BUKU BESAR (GENERAL LEDGER)

Buku besar merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan beragam perubahan di sebuah akun karena adanya transaksi keuangan. Jumlah perkiraan buku besar berbeda-beda pada tiap perusahaan, hal ini disebabkan oleh transaksi yang terjadi pada setiap perusahaan juga berbeda.

Aktifitas pencatatan pada buku besar disebut posting. Buku besar merupakan pemindahan akun dari jurnal umum. Dalam buku besar, akun-akunnya digolongkan dalam akun ril atau real account dan juga nominal account atau akun nominal. Akun ril merupakan akun yang ada pada neraca seperti hutang, aktiva, modal, dan kewajiban. Sedangkan akun nominal merupakan akun yang ada pada laporan laba rugi seperti akun beban dan pendapatan.

Dari ulasan di atas, fungsi dari buku besar dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.       Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.

2.       Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.

3.       Untuk alat menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah maupun keadaan rekening atau akun.

4.       Untuk alat meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal umum.

 

MACAM-MACAM BUKU BESAR

1.     Buku Besar Umum (General Ledger)

Buku besar umum merupakan segala perkiraan yang saling berdiri sendiri serta ada pada suatu periode tertentu laiknya piutang, kas, persediaan utang, dan juga modal. Buku ini merupakan ikhtisar pengaruh dari transaksi pada perubahan aktiva, modal dari perusahaan, serta kewajiban perusahaan.

2.     Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu kerap disebut sebagai buku tambahan. Di dalamnya ada rekening-rekening yang secara khusus mencatat tentang piutang serta utang usaha dengan detail.

 

Terdapat dua jenis buku besar pembantu yang meliputi:

1.     Buku Besar Pembantu Piutang usaha

Buku besar ini berisi tentang data-data yang berkaitan dengan transaksi penjualan secara kredit.

2.     Buku Besar Pembantu Utang

Buku besar ini berisi tentang data-data yang berkaitan dengan transaksi pembelian secara kredit.

 

3.     Buku Besar Kreditor atau Creditors Ledger

Buku besar ini hanya bisa mengumpulkan data dari jurnal pembelian. Buku besar ini digunakan untuk mengetahui data detail mengenai hutang perusahaan kepada setiap pemasok.

4.     Buku Besar Debitur atau Debtors Ledger

Buku besar ini hanya bisa mengumpulkan data dari jurnal penjualan. Buku besar ini digunakan untuk mengetahui data detail mengenai piutang pelanggan.

 

D.     LAPORAN KEUANGAN

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Laporan keuangan berfungsi sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk suatu perusahaan. Dan berfungsi sebagai representasi kinerja perusahaan dalam suatu periode agar dapat dilakukan evaluasi kerja.

Dibawah ini merupakan jenis-jenis laporan keuangan :

1.      Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang memberi informasi tentang penjualan suatu perusahaan berdasarkan nilai cost of good sale nya, juga menyertakan pengeluaran-pengeluaran biaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan lalu menghitungnya. Hitungan dasar untuk menghitung laba rugi suatu perusahaan adalah :

Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)

Setelah melakukan perhitungan tersebut, maka akan terlihat kondisi perusahaan sedang mengalami laba atau rugi.

 

2.      Laporan Arus Kas

Laporan arus kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode.

Laporan ini akan sangat berguna ketika Anda akan mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan. Tak hanya itu, Anda pun bisa memanfaatkannya sebagai strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang.

Laporan arus kas juga harus dibuat oleh akuntan atau bagian finance, setelah itu diserahkan kepada pihak stakeholder agar ditindaklanjuti untuk memastikan semua pos pengeluaran dan pemasukan berjalan dengan baik.

 

3.      Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal digunakan untuk mengukur nilai kekayaan dari harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari dibentuknya laporan perubahan modal yakni memberi laporan mengenai perubahan modal kerja dan membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan di dalam suatu periode serta aktiva pembayaran.

 

4.      Laporan Neraca

Neraca merupakan laporan yang mengandung informasi mengenai akun-akun aktiva, hutang, dan modal sebuah perusahaan. Pada hakikatnya, laporan neraca adalah gabungan dari segala laporan keuangan. Ini juga dibuat dalam waktu tertentu yang normalnya adalah satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya. Selain itu, kegunaan lainnya dari laporan neraca adalah untuk mengetahui beberapa kondisi keuangan dalam sebuah perusahaan. Laporan ini menunjukkan apakah perusahaan tersebut memiliki kondisi yang sehat atau tidak.

Laporan keuangan ini menjadi prioritas di perusahaan. Minimal untuk mengetahui apakah data laporan secara akumulatif memang sesuai dengan data-data yang terpisah di laporan-laporan sebelumnya.

Data dalam laporan neraca tidak boleh selisih serupiah pun. Jika ada selisih berarti ada yang salah dan harus dilakukan revisi. Ini merupakan tugas akuntan atau bagian keuangan yang harus melakukan revisi sampai waktu yang ditentukan. Jika tidak di revisi akan terjadi ambiguitas ketika membaca semua laporan keuangan perusahan.

 

PENUTUP

 

Perusahaan merupakan suatu kegiatan bisnis yang dalam setiap kegiatannya menghasilkan atau mengeluarkan sejumlah uang. Untuk itu, perlu adanya suatu bukti valid yang akan digunakan untuk pencatatan transaksi. Transaksi merupakan suatu kejadian yang terjadi dalam suatu perusahaan, yang mana bukti transaksi tersebut harus sesuai dengan fakta. Transaksi-transaksi tersebut dikelola menjadi data yang dicatat dalam suatu jurnal lalu diklasifikasikan dalam buku besar dan di implementasikan ke dalam laporan. Siklus akuntansi ini merupakan siklus yang berfungsi sebagai refleksi kinerja suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai evaluasi.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

-          “Kasus 3 Pilar”

https://investor.id/ -,diakses 30 Juni 2021 pukul 20.40

-          “Pengertian Transaksi”

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-transaksi/ -,diakses 1 Juli 2021 pukul 18.00

-          “Pengertian Jurnal Umum”

https://dosenpintar.com/pengertian-jurnal/ -,diakses 1 Juli 2021 pukul 19.00

-          “Pengertian Jurnal Khusus”

https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-jurnal-khusus-dan-jurnal-umum/ -,diakses 1 Juli 2021 pukul 19.30

-          “Buku Besar”

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-buku-besar-adalah/ -,diakses 1 Juli 2021 pukul 20.00

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Organisasi PT Blue Bird

Struktur Organisasi PT Blue Bird Dalam sebuah perusahaan terdapat klasifikasi tingkatan manager, berikut adalah klasifikasi tingkatan manajer dalam PT Blue Bird : 1.       TOP MANAGER Yang termasuk dalam Top Manager dalam PT Blue Bird adalah : Direktur Utama. Tugas dari Direktur utama ini adalah : 1.       Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan 2.       Menentukan tujuan perusahaan 3.       Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak 4.       Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan 5.       Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya 2.       MIDDLE MANAGER Yang termasuk dalam golongan Middle Manager dalam PT Blue Bird adalah : Direktur Operasional Komersial, DIrektur Keuangan, dan Direktur Operasional Teknis. Tug...

Sejarah, Kegiatan Usaha, dan Struktur Organisasi PT Multipolar Technology

Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kehadiran Allah SWT karena telah memberikan kesehatan dan segala rahmat untuk kita semua. Mari kita sampaikan sholawat serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW beserta sahabatnya. Terimakasih juga kepada orangtua, serta guru yang telah membimbing saya. Dan tidak lupa juga terimakasih kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam pengerjaan tugas kuliah ini. Hallo Readers! Perkenalkan nama saya Widi Alfrida Pramesti, Saya Mahasiswa Universitas Gunadarma dan berada di program studi Manajemen Informatika. Kehadiran saya yang pertama kali ini dalam sebuah blog ingin menyelesaikan tugas kuliah serta menambah wawasan kita semua dengan memberikan gambaran sedikit mengenai beberapa hal tentang PT Multipolar Technology Tbk., diantaranya : 1.          Sejarah perusahaan 2.          Kegiatan usaha perusahaan 3.     ...

Teori Pengambilan Keputusan dalam Manajemen

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN A.       PENGERTIAN KEPUTUSAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN K eputusan  (decision)  merupakan pilihan yang dibuat dari alternatif-alternatif yang ada.  Pengambilan keputusan  (decision making)  adalah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluang-peluang untuk kemudian dipecahkan. Pengambilan keputusan mengharuskan adanya usaha baik sebelum ataupun sesudah dibuatnya pilihan yang nyata. B.        TIPE-TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN 1.          Keputusan yang Terprogram (programmed decision) Keputusan yang terprogram  berada dalam situasi yang telah sering muncul hingga aturan-aturan dalam mengambil keputusan bisa dibuat dan diterapkan. Keputusan yang terprogram dibuat untuk menjawab persoalan-persoalan organisasi yang kerap kali terjadi. 2.          Keputusan T idak T e...